"Alhamdulillah dengan mahalnya harga cabai rawit merah, biaya beli obat dan biaya garap terganti dan ada untungnya meski sedikit," ucapnya.
Hal yang sama dialami Sakri, petani cabai merah. Buah tanaman cabainya banyak yang membusuk. Sama seperti Adi, dia membeli obat pembasmi hama dan rutin melakukan penyemprotan.
Namun demikian Sakri merasa bersukur, saat ini harga cabai merah di pasaran mahal. Sehingga, dia mendapat keuntungan, meski tak maksimal.
"Alhamdulillah, ada untungnya. Meski sedikit," sambung Sakri.
Adi dan Sakri menyebut, selain hama, faktor cuaca panas juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai. Yakni, para petani kesulitan mendapatkan air untuk menyirami kebun cabainya.
Editor : Iwan Setiawan