Setelah berhasil keluar, Iin kembali bekerja di majikan lain selama 5 bulan namun kembali kabur karena tak betah. Ia pun akhirnya terlantar dengan bekerja di rumah pemilik agen yang semula mengajaknya bekerja. Di tempat ini ia bekerja selama tiga bulan tanpa gaji dan hanya diberi makan seadanya.
“Di rumah agen ini kan ada sama-sama orang Indonesia empat orang, katanya disuruh bikin video Tiktok, dan akhirnya sampai nyangkut ke bapak (KDM),” ucap Iin kepada awak media di rumahnya, Kamis (15/2/2024).
Usai videonya itu mendapat respon KDM, Iin langsung bisa memproses kepulangannya ke Indonesia. Hingga akhirnya ia bisa kembali berkumpul bersama suami, anak dan sanak saudaranya di rumah.
“Terima kasih sekali Pak Dedi, saya ucapkan banyak terima kasih,” ujar Iin.
Sementara itu KDM menilai kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan untuk lebih tegas dengan memutus mata rantai.
Editor : Iwan Setiawan