“Supaya sebelum lebaran kita selesai, jembatan bisa digunakan oleh warga dan nanti kita buat selamatan sebelum dibuka,” ujarnya.
Sementara itu untuk kasus premanisme sendiri saat ini satu pelaku pemalakan yakni Arifin alias Ipin masih menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. Sebelumnya Ipin telah bertemu dan meminta maaf langsung pada KDM atas perbuatannya.
Untuk dua pelaku lainnya yakni Ebit dan Erik yang melakukan aksi pemalakan disertai pembacokan hingga kini masih buron. KDM berharap keduanya segera menemuinya atau jika tidak pihak kepolisian akan bertindak tegas dengan melakukan penangkapan.
“Untuk Erik dan Ebit daripada terus kabur-kaburan, kasihan anak-anak ditinggalkan lebih baik cepat pulang dan menjalani proses seperti Ipin,” pungkas KDM.***
Editor : Iwan Setiawan