PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sedikitinya 500 warga bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat, lakukan program pembersihan sungai dan anak sungai Citarum yang melintasi Kabupaten Purwakarta.
Hal itu dilakukan untuk mendukung program Citarum harum. Adapun pembersihan sungai tersebut turut dibantu oleh unsur TNI dan Polri.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun mengatakan bahwa program tersebut telah berjalan selama tiga tahun dan dilaksanakan diberbagai lokasi yang berbeda. Pembersihan sungai Citarum yang dilakukan bertujuan untuk turut melestarikan lingkungan serta mendukung program Citarum harum.
"Pada tahun ini, kita pilih di Purwakarta. Lantaran, Purwakarta memiliki Danau Jatiluhur yang merupakan salah satu muara dari Sungai Citarum," ucap Dicky kepada awak media di Bendungan Ubrug Jatiluhur, Sabtu (10/8/2024).
Ia menambahkan, selama ini Citarum terkenal sebagai sungai terkotor di Jawa Barat. Pencemaran terjadi dari hulu hungga hilir. Sehingga, puncaknya pada 2018 lalu Presiden mengeluarkan regulasi mengenai program Citarum harum.
Maka dari itu, kata Dicky, pihaknya telah menyebar ratusan warga untuk melakukan pembersihan Ciratum.
"Kita menyebar 500 warga LDII yang dibantu usnur TNI, Polri dan Pramuka yang turut membersihkan Sungai Citarum dan anak Sungai Citarum," ujarnya.
Dicky menjelaskan bahwa lokasi pebersihan dibagi menjadi dua. Yakni, sepanjang Sungai Cikembang yang merupakan anak Sungai Citarum dan juga di sekitaran Bendungan Ubrug Jatiluhur. Selain pembersihan sungai, pihaknya juga telah menebar 10 ribu benih ikan nila di Bendungan Ubrug.
"Penebaran benih ikan ini, untuk menjaga kelestarian hewan endemik Sungai Citarum. Salah satunya ikan nila. Alhamdulillah, acaranya berlangsung lancar. Pihak yang terlibat begitu antusias dalam kegiatan bersih-bersih sungai ini," ungkapnya.
Ia menyebut program bakti negeri tersebut, sebelumnya dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Selain melakukan kegiatan pelestarian lingkungan, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan terhadap warga sekitar. Adapun bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tempat.
"Tahun kemarin kita berikan gerobak sampah, untuk disini karena saya dengar ada masjid yang perlu diprbaiki, maka kita berikan bantuan semen. Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi amal soleh bagi kita semua. Sehingga, lingkungan yang dititipkan anak cucu kita, bisa terjaga kelestariannya," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi program pembersihan lingkungan tersebut. Sebab, hal itu dapat berdampak positif dan memberikan manfaat terhadap masyarakat.
"Kami juga punya tugas yang sama, wilayah Purwakarta ini masuk ke dalam sektror 14 dalam program Citarum harum dari pemerintah pusat. Ini sejalan dengan optimalisasi bagaimana agar Citarum ini bisa benar-benar bersih," pungkasnya.***
Editor : Iwan Setiawan