Dengan bahasa lain, tanpa peran Dedi, Anne bukanlah apa-apa. Anne tak berurusan dengan masalah politik. Dari sisi kapabilitas pun, tak terlihat mencolok.
Setelah lima tahun berlalu, di Pilkada 2024 ini, dia kembali tampil tanpa dukungan Dedi. Malah, sekarang dia harus berkompetisi dengan Saepul Bahri Binzein, calon bupati yang disokong Dedi.
Tapi Anne sekarang bukanlah Anne lima tahun yang lalu. Dia sudah bertumbuh. Dia sudah banyak menyerap pengetahuan politik dari Dedi yang dianggapnya sebagai sokoguru politiknya.
Anne bukan lagi cuma sekadar istri sang politikus, tetapi dia sudah benar-benar terjun ke dunia politik. Ya, saat ini dia dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta.
Seiring dengan itu, kapabilitas Anne dalam mengelola pemerintahan, lambat laun menanjak. Belum lagi popularitas yang sudah melekat dalam dirinya selama dia menjabat sebagai bupati.
Jika pada 2018 Anne diprediksi menang karena ada Dedi di belakangnya, sekarang masih ada kans menang karena dia memiliki popularitas dan sedikit kapabilitas.
Editor : Iwan Setiawan