“Perkembangan di lapangan sangat perlu diwaspadai sebab setiap paslon juga akan mulai mengeluarkan jurus-jurus jitunya untuk menaikan elektabilitasnya,” tandasnya.
Menurut Hacas, isu-isu negatif atau bahkan hal-hal di luar nalar pasti akan dikeluarkan para paslon untuk meruntuhkan elektoral pesaingnya.
“Paslon-paslon lain adalah pesaing yang harus tetap diwaspadai. Tidak mungkin mereka akan mencalonkan diri jika tidak mempunyai kekuatan untuk menang. Yang penting kami akan terus bekerja keras agar hasil survei ini tetap menjadi patokan, syukur-syukur makin naik lagi,” kata Hacas.
Sekadar informasi, LSI telah tiga kali melakukan survei untuk Pilkada Purwakarta, yakni pada Juni, September, dan Oktober 2024. Hasilnya, Zeinjo selalu unggul dibanding tiga paslon lainnya, termasuk petahana Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan.***
Editor : Iwan Setiawan