Pasca Bencana Pergerakan Tanah di Purwakarta, Bupati Larang Warga Masuk ke Area Terdampak

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id — Bencana alam berupa pergerakan tanah yang melanda Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, menyisakan dampak yang signifikan. Puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah, bahkan ambruk, akibat pergeseran tanah yang masih terus berlangsung hingga Kamis sore (12/6/2025).
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein bersama Sekretaris Daerah Norman Nugraha turun langsung meninjau lokasi terdampak. Di lapangan, terlihat sejumlah bangunan yang masih roboh, dan sebagian besar warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Pergerakan tanah masih terus terjadi dan sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa. Oleh karena itu, lokasi ini harus disterilkan dari aktivitas warga, baik yang berasal dari kampung ini maupun luar. Tidak boleh ada yang masuk ke area bencana,” tegas Bupati Saepul Bahri Binzein.
Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Purwakarta, lebih dari 150 jiwa atau 52 kepala keluarga terdampak dalam bencana ini. Hingga saat ini, penyebab pergerakan tanah masih dalam proses penelitian. Pemerintah belum bisa memastikan apakah lokasi ini masih layak huni atau perlu relokasi, hingga hasil kajian geologi resmi dikeluarkan.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan mulai berdatangan. Bantuan logistik kebutuhan warga terdampak telah dikirim langsung oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta ke Kantor Desa Pasir Munjul. Selain itu, Kompi 3 Batalyon C Sat Brimob Polda Jabar juga mendirikan Posko Penanggulangan Bencana untuk mendukung penanganan darurat.
Editor : Iwan Setiawan