Puisi mantra juga sering digunakan dalam konteks pengobatan tradisional. Beberapa praktisi pengobatan di Jawa Barat menggunakan mantra sebagai bagian dari proses penyembuhan. Dalam hal ini, mantra dipercaya memiliki kekuatan untuk mendatangkan kesembuhan baik secara fisik maupun psikis, yang menjadikan mantra bagian integral dari warisan medis tradisional di kawasan ini.
Bahasa yang digunakan dalam puisi mantra Jawa Barat sering kali merupakan bentuk bahasa yang sangat khas, dengan pengaruh bahasa Sunda yang menjadi salah satu ciri penting. Terkadang, mantra ini menggunakan bentuk bahasa yang tidak biasa atau kuno, yang mungkin sulit dipahami oleh generasi muda, sehingga generasi muda yang baru mengenal puisi mantra kadang kala mereka tertawa mendengarnya karena bahasa yang digunakan memang masih asing menurut mereka, sedangkan untuk generasi muda yang sudah mengenal satra atau puisi mantra hal ini menambah daya tarik mereka untuk menganalisis struktur, gaya bahasa dan fungsi puisi mantra itu sendiri disetiap daerahnya.
Bahasa dalam mantra juga sering kali menggunakan unsur-unsur aliterasi dan asonansi yang menciptakan bunyi yang khas. Bunyi-bunyi yang diulang ini dipercaya dapat mempengaruhi kesan psikologis dan spiritual bagi yang mengucapkannya, serta bagi orang-orang yang mendengarnya. Keindahan bahasa dalam puisi mantra ini menjadi salah satu unsur yang membuatnya tetap lestari dalam masyarakat Jawa Barat meskipun zaman terus berubah.
Sayangnya, dengan kemajuan zaman dan perubahan pola hidup masyarakat, puisi mantra di Jawa Barat kini mulai terancam punah. Generasi muda yang semakin terpapar oleh budaya modern cenderung meninggalkan praktik-praktik tradisional, termasuk penggunaan mantra.
Untuk itu, penting bagi masyarakat Jawa Barat dan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan puisi mantra ini sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Editor : Iwan Setiawan