"Nanti pembagiannya di cabang dinas atau skemanya bisa tetap di sekolah. Nanti kita akan bentuk tim percepatan penyerahan ijasah di setiap wilayah untuk memonitor ke setiap sekolah," ujarnya.
Riesye mengungkapkan bahwa penyerahan ijazah kepada para alumni ini telah dilakukan sejak dahulu. Sebab, ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa dengan alasan apapun, termasuk belum selesainya urusan adminstratif.
"Informasinya untuk urusan adminitratif siswa yang belum selesai akan dibantu oleh gubernur terpilih, tapi untuk kapan atau berapanya belum tahu. Kita masih nunggu arahan," ungkapnya.
Ditanyai soal jumlah siswa di Purwakarta dan wilayah IV yang ijazahnya masih tertahan, Riesye belum dapat memberikan data secara pasti. Pasalanya, hal itu masih memerlukan pendataan yang dilakukan di setiap sekolah.
"Datanya banyak sekali, kami masih proses pendataan. Kami sudah menyebarkan link ke setiap sekolah di wilayah IV untuk diinput berapa siswa yang belum mengambil ijasah dan berapa kewajiban yang belum terbayarkan," beber Riesye.
Editor : Iwan Setiawan