417 Bangunan Liar di Irigasi Tegaljunti Purwakarta Dibongkar, Warga Protes Tidak Dapat Kompensasi

Menanggapi hal ini, Bupati Saepul Bahri Binjen menegaskan bahwa pembongkaran dilakukan demi menjaga kualitas air dan kelestarian lingkungan di sepanjang saluran irigasi. Ia juga menekankan bahwa tidak ada tebang pilih dalam penertiban, bahkan bangunan yang digunakan untuk pos LSM pun ikut dibongkar.
"Ini langkah penting untuk menjaga aliran air dan mencegah banjir serta penumpukan sampah. Tidak ada kompensasi karena bangunan berdiri di atas tanah negara," jelasnya.
Di sisi lain, General Manager PJT II, Jhon Rico, tidak membantah adanya pungutan dari warga. Namun, ia menjelaskan bahwa uang tersebut merupakan dana pengamanan lahan dan diklaim telah sesuai dengan ketentuan internal perusahaan.
"Memang ada pungutan, tapi jumlahnya tak sesuai, itu hanya sebagai bentuk pengamanan aset dan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di PJT II," ujarnya.
Saluran sekunder Irigasi Kamojing sendiri mendapat pasokan air dari wilayah hulu di Pondok Salam. Oleh karena itu, keberlangsungan dan kebersihan aliran irigasi menjadi perhatian serius untuk mencegah bencana seperti banjir dan kerusakan lingkungan.***
Editor : Iwan Setiawan