get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Musda, Golkar Purwakarta Dinilai Solid dan Kompak

Sejoli dari Kampung Ciganea, Sehidup Segadai untuk MengEMASkan Indonesia

Rabu, 24 September 2025 | 23:46 WIB
header img
Siti Maryam dan Solihin, sejoli dari Kampung Ciganea, Kecamatan Jatiluhur Purwakarta yang kompak mengEMASkan Indonesia. foto: iNewsPurwakarta.id/tatang budimansyah

Hujan semakin deras. Arsiran airnya sangat mengganggu penglihatan Siti Maryam, kendati ia sudah menurunkan kaca mika penutup helm untuk melindungi bagian wajahnya. Perempuan itu  terpaksa menepikan motor matiknya, dan buru-buru dia berteduh di sebuah warung kecil di tepi jalan. Saat beranjak dari rumah, Maryam setengah lupa memasukkan jas hujan ke dalam bagasi motornya. 

“SEBENARNYA bukan lupa sih. Pagi itu ketika saya hendak berangkat, cuaca sangat terang. Saya pikir tak akan turun hujan pada siang harinya. Eh, ternyata perkiraan saya meleset,” Maryam mengawali cerita saat iNewsPurwakarta.id menyambangi kediamannya, di Kampung Ciganea, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pertengahan September 2025. 

Saat diwawancarai, Maryam duduk berdampingan dengan Solihin, sang suami. Pasangan ini tampak antusias saat berkisah tentang seluk beluk mengenai Agen Pegadaian.

Maryam melanjutkan kisahnya. Siang itu dia hendak mengunjungi sejumlah agen. Sebuah rutinitas keseharian yang mesti ia lakoni. Tak peduli saat langit menumpahkan hujan, atau saat sengatan matahari terasa hingga ke ubun-ubunnya. 

Sebagai seorang Petugas Agen Pegadaian (PAP), Maryam memang dikenal sebagai sosok yang energik dan tak kenal lelah. Yang tertanam di benaknya hanya satu, yakni bagaimana agar ia bisa membantu masyarakat Purwakarta mengakses dengan mudah layanan Pegadaian secara komprehensif.

“Yang disasar hari itu adalah para agen yang berada di Kecamatan Cibatu, sebuah kecamatan yang berada di ujung Purwakarta. Ya, kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang,” tutur perempuan berusia 47 tahun itu.

Hujan agak mereda. Hanya menyisakan gerimis kecil yang tak akan membuat baju menjadi kuyup. Menit berikutnya, Maryam kembali melanjutkan perjalanan. Spido meter menunjukkan angka 35 KM. Jalanan licin dan adanya genangan air di beberapa titik, membuat dia melajukan motornya dengan perlahan. “Yang penting selamat,” pikirnya.

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut