Saya: Kuncinya kan, Anda tak perlu terbawa arus. Malah, Anda sebagai wakil rakyat harus menjalankan fungsi sebagai lembaga kontrol. Simpel kan?
Caleg: Nyatanya tak sesimpel yang kamu bilang?
Saya: Kenapa?
Caleg: Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Di antaranya, bagaimana legislator Purwakartun mau menjalankan fungsi kontrolnya, sedangkan di internal lembaganya belum benar-benar bersih.
Selain itu, para legislator tersandera dan terbebani oleh banyaknya tuntutan yang mesti dituntaskan.
Saya: Tuntutan apa misalnya?
Caleg: Saya kan pernah bilang, ongkos politik untuk berhasil meraih kursi dewan teramat besar. Kursi dewan itu sangat mahal. Biaya yang sudah dikeluarkan, harus Kembali ke pundi-pundi saya. Tak hanya modal yang mesti Kembali, tapi saya pun harus mengeruk laba.
Tuntutan lain, saya pun harus setor kocek secara rutin kepada partai politik yang menghantarkan saya. Membangkang kebijakan parpol, itu sama artinya saya menantang untuk di-PAW.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait