KTNA Optimistis Indonesia Bakal Jadi Lumbung Pangan 2045

Irwan
Petani perhatikan kebun jagung miliknya yang siap panen. Foto: Ilustrasi/Net

Contoh lain keunggulan benih bioteknologi adalah benih jagung yang memiliki keunggulan ganda yaitu tahan penggerek batang dan juga herbisida. Dengan keunggulan ganda tersebut, varietas jagung ini akan membuat petani dapat menekan ongkos produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Pasalnya, jagung bioteknologi ini dapat meningkatkan hasil sekitar 10-15 % dibandingkan varietas sama yang non bioteknologi, sehingga apabila ditanam secara luas dapat mendongkrak panen jagung dari rata-rata nasional sebesar 5,3 ton per hektar menjadi sekitar 7 ton per hektar. 

Benih jagung bioteknologi telah digunakan oleh petani di sejumlah negara di dunia sejak tahun 1990-an. Di Indonesia, varietas jagung ini telah mendapatkan sertifikasi aman pangan, pakan, dan lingkungan oleh BPOM, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Keberadaan varietas jagung bioteknologi ini akan membuat akses petani Indonesia terhadap benih unggul akan sama dengan petani di luar negeri sehingga diharapkan produktivitas jagung dan daya saing petani Indonesia tak akan kalah dari petani negara lain serta target agar Indonesia menjadi lumbung pangan pada 2045 tercapai. (**)

 



Editor : Iwan Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network