"Ya kejadiannya kan empat tahun lalu, ada kemungkinan ada alumnus santriwati tempat pengajian tersebut jadi korban. Tapi sampai hari ini belum ada korban yang laporan, Kami masih menunggu," ujar Edwar.
Edwar juga menjelaskan, sejauh ini empat orang korban sudah dilakukan visum, dan hasilnya sudah diterima oleh pihaknya. Sementara untuk korban lain akan dilakukan visum dalam waktu dekat.
Adapun modus pelaku, kata Edwar, meminta dipijat oleh korban, pada saat jam belajar mengaji, yakni sekitar jam 18.00 hingga 20.00 WIB. Kemudian korban di iming-imingi kalau mau mendapatkan ilmu tinggi, harus mau melayani pelaku.
"Setelah dirayu, terjadilah pencabulan korban oleh pelaku. Usai dicabuli, korban diancam pelaku agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain. Jika diceritakan, ilmu korban akan hilang dan korban akan dianiaya oleh pelaku," ungkap Edwar.
Sementara terungkapnya kasus ini, setelah salah seorang korban menceritakan kepada orang tuanya. Kemudian terjadilan penyerangan rumah pelaku oleh warga.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait