Engking: Semua bisa saya kendalikan. Tinggal pijat remot tiga kali, teeeeet, teeeeet, teeeeet, semuanya beres. Maka, tak ada sejarahnya saya kalah dalam setiap pesta elektoral di Purwakartun.
Saya: Ya, saya memang pernah mendengar, dulu waktu Engking mencalonkan menjadi bupati, sudah menjadi jaminan akan menang. Tak peduli Engking berpasangan dengan siapa. Jangankan berpasangan dengan manusia, jika wakil bupatinya seekor beruk pun, pasti unggul!
Engking: Huahahahaha, bisa aja antum.
Saya: Di Pilkada Purwakartun 2024 ini, Engking kan sudah bukan lagi kandidat. Lantas, ngapain harus repot dengan urusan politik di kabupaten ini?
Engking: Pilkada Purwakartun menjadi ajang pembuktian, bahwa kedigjayaan saya di kabupaten ini tak pernah lekang. Semuanya masih berada di bawah kendali saya. Kuku kekuasaan saya masih menancap tajam.
Saya: Sommmbong amat!
Engking: Selain itu, juga untuk melanggengkan kepentingan politis saya. Sekarang saya bukan lagi kandidat, tapi lihat saja nanti, siapapun kandidat yang diberi mandat oleh saya, pasti akan jadi juara.
Saya: Sekarang sudah mengantongi kandidat yang akan diendors?
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait