"Untuk yang sekarang kita pengajarnya ada orang Korea asli. Tapi sekarang lagi ke Lombok, Minggu depan baru ada lagi," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa beberapa program pelatihan lainnya juga telah dilakukan pihaknya sejak beberapa tahun lalu. Adapun diantaranya seperti kelas bahasa Inggris, matematika, merajut, gitar dan berbagai kelas pelatihan lainnya. Bahkan, pihaknya juga pernah mengadakan kelas pelatihan untuk pemulasaraan jenazah dengan menggandeng para kiyai sebagai instrukturnya.
"Dari dulu sudah ada, jadi banyak program yang menyasar berbagai elemen masyarakat," pungkasnya. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait