GAOP menuntut dibuatkannya regulasi yang jelas, penghapusan program yang memberatkan para driver, dan penurunan potongan dari 30 persen menjadi 10 persen.
Saat itu, Bupati Binzein berhalangan hadir. Dia memberi mandat kepada Sekda Purwakarta Norman Nugraha untuk menerima perwakilan GAOP.
“Bupati tak hadir karena sedang ada acara ‘ngosrek’, kerja bakti dengan warga di Plered. Saya kecewa, kami merasa disepelekan dan dipandang sebelah mata. Padahal ngosrek bisa dilakukan pada lain kesempatan, atau bisa diwakilkan,” tandas Enjang.
Untuk mengurangi kekecewaan GAOP, Sekda Norman memberi kesempatan kepada perwakilan GAOP untuk berkomunikasi melalui panggilan video.
Dalam komunikasi tersebut Bupati Binzein menyatakan akan mengunjungi Sekretariat GAOP dua hari kemudian. Nyatanya, hingga saat ini rencana itu tak direalisasikan. Itulah yang membuat GAOP merasa dipermainkan.
Saat dikonfirmasi, baik Bupati Binzein maupun Sekda Norman belum merespons pesan singkat dan voice note yang dikirim iNewsPurwakarta.id. melalui aplikasi whatsapp.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait