Pohon-pohon yang ditanam di Blok F RW 13, menambah kawasan perumahan itu tampak makin asri. Jangan heran jika ke sudut manapun pandangan diterbarkan, mata selalu akan terasa segar. Lihat saja, bagian depan setiap rumah dipenuhi pot-pot tanaman hortikultura yang tampak subur.
Warga tak perlu repot-repot membeli pupuk atau benih tanaman. Yang perlu pupuk kandang, tinggal datang ke tempat penggemukan sapi yang berada di dalam areal belakang perumahan. Begitu pula dengan warga yang memerlukan kompos, tinggal mengangkutnya.
“Kami memang membuat kompos untuk warga yang membutuhkannya. Baik kompos cair maupun padat. Bahannya kami kumpulkan dari sampah organik dan dedaunan kering yang berserakan di jalan. Dengan begitu, lingkungan tetap asri dan bersih, warga pun bisa memperoleh kompos secara gratis,” tutur Budi.
Upaya menjaga lingkungan yang asri dan bersih memang sudah dilakukan sejak lama. Pada 2012 warga mulai membangun rumah kompos. Di tempat itu, mereka memilah sampah organik dan anorganik.
Bukan Kategori Kaleng-kaleng
Klimaksnya terjadi ketika pada 2017 kampung ini dinobatkan sebagai Kampung Berseri Astra (KBA). Sesuai dengan karakter warganya yang guyub, warga sepakat memberi nama KBA Guyub Rukun. Warga bersyukur karena setelah menjadi KBA, ruang kolaborasi dengan berbagai pihak dirasakan lebih luas.
Ketua RW 13 Budi Ahmadi berbincang santai dengan sejumlah warga, membahas isu lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Foto: inewsPurwakarta.id/tatang budimansyah
“Ada empat pilar yang wajib kami implementasikan sebagai KBA, yakni aspek lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan. Kami sudah menjalankannya dengan optimal sejak 2019,” terang Ahmad Fahrurrozi, Ketua KBA Guyub Rukun.
“Posyandu, PAUD, koperasi, dan aneka usaha mikro menjadi bagian dari gerakan sosial yang secara perlahan-lahan telah membentuk wajah baru Blok F,” imbuh Ahmad.
Astra tak salah pilih. KBA Guyub Rukun yang dihuni oleh 282 kepala keluarga ini bukanlah kawasan kategori kaleng-kaleng. Buktinya, kampung ini telah menyabet penghargaan dari sejumlah event bergengsi.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
