Aep menyerukan seluruh kader membangun kebersamaan, solidaritas, dan militansi di tubuh GM FKPPI. Tujuannya agar eksistensi organisasi benar-benar dirasakan manfaat dan kehadirannya oleh masyarakat.
Konsolidasi Internal Jadi Fokus Awal
Aep menekankan pentingnya konsolidasi internal sebagai langkah pertama kepengurusan baru. "Segera lakukan konsolidasi internal untuk mencapai persamaan persepsi, pikiran, dan misi," pesannya.
Prioritas berikutnya adalah menyelesaikan kepengurusan di tingkat rayon atau kecamatan. Dari 17 rayon, sebanyak 14 di antaranya masih dalam status caretaker (sementara). Aep menargetkan ketiga rayon sisanya harus terbentuk secara definitif paling lambat tahun 2026.
"Tiga bulan ke depan, mereka harus sudah definitif di level kepengurusan rayon," tegas Aep. Ia juga meminta kepengurusan segera merumuskan visi, misi, dan program yang sinergis dengan pemerintah daerah serta TNI-Polri.
Menanggapi peran organisasi, Aep menjelaskan posisi GM FKPPI adalah mengawal, mendukung (support), dan bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah maupun program TNI-Polri. Kolaborasi dapat dilakukan dalam program seperti karya bakti, peduli lingkungan, atau perbaikan infrastruktur kecil.
"Kita memberikan warna, hadir di level kecil, di RT/RW, memberikan manfaat," jelasnya. Sinergi ini diharapkan membuat kehadiran organisasi lebih bermakna di tengah masyarakat.
Muscab XI GM FKPPI mengusung tema “Mengembangkan Solidaritas Kekuatan dan Militansi Organisasi Guna Mewujudkan GM FKPPI yang Berkarakter untuk Purwakarta Istimewa”.
Hadir dalam acara, di antaranya Sekda Purwakarta, Dandim 0619, Ketua Pimpinan Daerah (PD) GM FKPPI Jawa Barat, Dewan Penasehat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, dan para anggota GM FKPPI Purwakarta.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
