Selain itu, lanjut dia, untuk kenyamanan limngkungan sekolah, pihaknya telah melakukan penanaman pohon. Bahkan, berkat dukungan sukarela dari para orang tua siswa, guru dan para muridnya, sekarang sudah banyak tanaman dan sarana tempat sampah.
‘’Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kepeduliannya agar lingkungan sekolah menjadi asri dan nyaman,’’ujar Kang Ipin.
Tak hanya itu, dalam memimpin SMPN Satap 2 Parungbanteng dirinya menerapkan program pembelajaran yang efektif dan menganut asas keanekaragaman bakat dan minat (diferensiasi).
Berbekal hal tersebut, menjadikannya sebagai pemimpin yang berorientasi kepada murid.
Sebagai pemimpin, kata Kang Ipin, seorang kepala sekolah dituntut bijak dalam pengambilan keputusan dan berani menghadapi tantangan.
"Kami diajarkan melihat hambatan sebagai tantangan agar bisa mencapai tujuan serta pengambilan keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran" tegas pria yang juga menjabat Plt SMPN Parungbanteng 1.
Diberikan jabatan sebagai Kepala SMPN Satap 2 Parungbanteng, Kang Ipin berkeyakinan mampu membawa SMPN Satap 2 Parungbanteng keluar dari ketertinggalan, karena baginya hidup itu adalah tantangan.
“Saya suka tantangan, dan suka berkompetisi, karena hidup ini adalah kompetisi. Saya akan jadikan kelemahan sekolah ini menjadi kekuatan,” ujar Kang Ipin. (*)
Editor : Iwan Setiawan