Dirinya mengatakan, selain rumah miliknya, ada empat bangunan warga lainnya alami kerusakan akibat pergeseran tanah.
"Ada warung, ada tiga rumah warga lainnya. Bahkan ada yang ngungsi bikin tenda dadakan buat bisa tinggal," katanya.
Sugiono berharap, ia bersama keluarganya bisa direlokasi oleh pemerintah ketempat yang lebih aman.
Sementara selai merusak 5 rumah, pergeseran tanah ini berdampak terhadap jalan Kampung tersebut. Jalan penghubung antar desa dan kecamatan itu alami keretakan parah dan terdapat longsoran tanah sehingga membuat jalan menjadi sempit.
Berdasarkan pantauan iNewsPurwakarta.id di lokasi pada Senin (10/4/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat tumpukan tanah yang longsor akibat pergeseran tanah membuat jalan licin.
Pengendara sepeda motor pun harus melintas secara bergantian. Sedangkan kendaraan roda empat atau lebih harus mengambil manuver atau ancang-ancang agar bisa melintas di jalan tersebut.(*)
Editor : Iwan Setiawan