Hal itu senada dengan hasil analisis produktivitas jagung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021.
Berdasarkan analisis tersebut, varietas jagung unggul/hibrida potensi hasilnya jauh lebih tinggi dibanding varietas lainnya, yaitu sekitar 6,2 ton/Ha (kadar air 14 persen) dibanding varietas jagung non hibrida sekitar 3,6 ton/Ha.
Tak heran jika lebih dari 75 persen petani jagung di Indonesia saat ini menanam benih hibrida di lahan pertanian mereka.
Hasil analisis produktivitas jagung yang dilakukan BPS ini juga menemukan data bahwa rata-rata produktivitas jagung nasional sebesar 5,7 ton/Ha (kadar air 14 persen ).
Berdasarkan tingkat produktivitas, Pulau Jawa cenderung memiliki rata-rata produktivitas ebih tinggi dibandingkan dengan luar Pulau Jawa.
Syngenta memiliki perhatian besar terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi petani dan melakukan inovasi berkelanjutan guna menemukan dan memberikan solusi yang terbaik.
Editor : Iwan Setiawan