Saya: Yang saya tahu, biasanya ke luar daerah itu dalam rangka kunjungan kerja. Bukan pelesiran.
Caleg: Lho, tadi katanya ingin jawaban yang jujur.
Saya: Oh, sorry, sorry!
Caleg: Anda lupa ya, kita kan tinggal di Purwakartun. Ayo, mau bertanya apa lagi?
Saya: Sepulang kunjungan ke luar daerah, pasti membawa sesuatu yang berguna ya? Misalnya, mendapat transformasi ilmu untuk diterapkan di Purwakartun.
Caleg: Transformasi ilmu? Hm, bullshit itu. Yang jelas, yang dibawa adalah oleh oleh untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat.
Saya: Waduh!
Caleg: Eit, jangan kaget. Ingat, ini Purwakartun bung! Bagaimana mungkin mampu menyerap ilmu dari hasil kunjungan. Pertemuan dengan tuan rumah kan cuma formalitas. Pertemuan yang bikin mata mengantuk.
Selebihnya, mending mencicipi makanan khas daerah setempat, karaokean, mengunjungi tempat-tempat wisata, dan keluar masuk mall. Nikmat kan? Nikmat gak? Hei, kok malah bengong sih! Kenapa?
Saya: Gak apa-apa. Saya cuma berfikir, kalau Anda kelak terpilih jadi caleg, Purwakartun pasti tambah hancur.
Editor : Iwan Setiawan