Pilkada di Kabupaten Purwakartun dipastikan akan berlangsung seru dan kompetitif. Kehadiran sang king maker dalam suksesi di kabupaten ini menambah konstelasi politik semakin semarak dan hingar bingar.
Oleh: Tatang Budimansyah*
DI SUATU tempat di siang yang basah karena guyuran hujan, saya duduk berhadapan dengan sang king maker. Secangkir bandrek, senampan jalabria, dan sekeranjang manggis, terhampar di atas meja. Bunga bakung merah muda yang tak jauh dari tempat duduk kami, merunduk tertimpa tetesan air hujan.
Ini momen penting bagi saya untuk mewawancarai king maker ikhwal Pilkada Purwakartun 2024. Sebelum wawancara dimulai, dia mewanti-wanti agar jangan memanggilnya dengan sebutan king maker.
“Saya gak suka dengan istilah yang kebarat-baratan. Jangan panggil saya King. Panggil saja saya Engking, supaya lebih nyunda,” pintanya.
Saya mengangguk tanda setuju. Kami menyeruput bandrek, nyaris berbarengan. Bunga bakung merah muda masih merunduk tertimpa arsiran air hujan. Wawancara pun dimulai.
Saya: Seberapa penting Pilkada Purwakartun 2024 bagi Engking?
Engking: Libido politik saya selalu memuncak dalam setiap perhelatan Pilkada Purwakartun. Suksesi di Purwakartun, sangat berhubungan dengan kepentingan politis saya.
Editor : Iwan Setiawan