Engking: Aaah, jangan pura-pura tidak tahu. Kan wajahnya sudah terpampang di banyak baliho.
Saya: Oooh yang itu, Iya tahu. Engking tidak akan mengubah pilihan? Setahu saya, biasanya kan Engking mengambil keputusan politik di saat-saat injury time.
Engking: Berubah atau tidak, tergantung beberapa hal.
Saya: Misalnya?
Engking: Seberapa mampu dia menyediakan amunisi untuk ongkos politik, seberapa besar minat masyarakat untuk memilih dia, dan seberapa tinggi kadar loyalitas dia terhadap saya. Soal cari parpol pengusung, itu mah keciiiiil.
Saya: Gimana seandainya kandidat yang didukung Engking kalah? Sekarang di Purwakartun kan ada kekuatan baru.
Engking: Aaaah, kekuatan baru apaan? Toh kekuatan yang konon dimiliki oleh siapa pun di kabupaten ini, lahir dari tangan saya.
Saya: Ah, yang benar?
Editor : Iwan Setiawan