Hal itu dikategorikan olehnya sebagai kabar kurang mengenakan karena, berdasarkan dari pengalamannya melakukan survei, incumbent yang ingin kembali terpilih, harus memiliki kepuasan publik terhadap kinerjanya diatas 70 hingga 80 persen.
"Kandidat petahana yang tingkat kepuasan terhadap kinerjanya hanya 60 persen, apalagi dibawah 50 peresn biasanya itu tanda-tanda incumbent berat untuk terpilih kembali," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Toto, jika merujuk kepada data elektabilitas para kandidat bakal calon Bupati Purwakarta, yang memiliki potensi terbesar mendapatkan keuntingan dari ketidakpuasan mayoritas publik Purwakarta terhadap kinerja incumbent adalah Saipul Bahri Binzein. Pasalnya, dalam hasil survei elektabilitas yang melibatkan 14 nama bakal calon, Binzein memiliki elektabilitas 22 persen. Hanya terpaut kurang lebih sekitar 9 persen selisihnya dengan Anne.
"Berdasarkan data, ini sangat mengancam Anne Ratna sebagai petahana. Apalagi, jika Binzein berduet dengan Abang ljo yang sudah memiliki elektabilitas 11 persen," tuturnya.
Toto menambahkan, selain ketiga nama kandidat tersebut, kandidat lainnya hanya memiliki elektabilitas dibawah 10 peresn, dan bahkan dibawah 5 persen.
"Jadi secara elektabilitas, memang hanya Anne Ratna, Binzein dan Abang ljo yang masuk dalam tiga besar," pungkasnya.***
Editor : Iwan Setiawan