PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Ada tiga hal yang menjadi kunci bagi siapapun yang ingin sukses dalam berbisnis dan berusaha, yakni Doa, fokus dan pantang menyerah.
Demikian disampaikan Abang Ijo Hapidin, pada acara seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dr. KH. Ez. Muttaqien (20/07), Purwakarta.
Berbicara didepan 200 peserta seminar, Abang Ijo menjelaskan bahwa doa yang dimaksud adalah kemampuan kita sebagai manusia untuk benar-benar melafalkan doa dengan makhroj yang benar, yang sesuai dengan tuntunan Islam.
“Fokus untuk benar-benar menguasai satu bidang. Dari hulu ke hilir.” Imbuh Abang Ijo.
“Satu bidang yang dimaksud disini adalah bagi mereka yang ingin sukses, harus mengerti tentang bidang tersebut. Jika itu Jambu Kristal, maka harus tahu bagaimana cara menanam pohonnya yang benar, bagaimana merawat, memastikan agar pupuk yang diberikan tepat, memastikan jarak tanam, dan sebagainya,” ungkap Abang Ijo.
“Jika kemudian sudah berbuah, maka kita harus paham betul bagaimana kemasan yang baik agar jambu tersebut bernilai tinggi, dimana menjualnya, bagaimana cara menjualnya, kepada siapa dan berapa lama produk tersebut dapat dikonsumsi,” tambah Abang Ijo.
Menutup paparannya, Abang Ijo menegaskan bahwa semangat untuk pantang menyerah atau optimis dalam meniti karir sebagai pengusaha wajib dimiliki oleh mereka yang ingin menjadi wirausahawan.
“Lebih baik kita memanen kegagalan di depan saat usaha yang kita rintis belum besar, daripada nanti saat usaha sudah mulai sukses," papar Abang Ijo.
Menurutnya, mentalitas yang tidak mudah menyerah harus dilatih. Dan salah satunya, adalah dari memaknai kegagalan-kegagalan sebagai sumber motivasi melangkah berikutnya.
Selain Abang Ijo Hapidin, dua narasumber lainnnya juga menceritakan bagaimana mereka jatuh bangun dalam merintis bisnisnya yakni Wahyu Bintoro dan Doni Maulana.
Wahyu Bintoro bercerita tentang usahanya mulai dari jualan leker, kebab, event organizer hingga akhirnya memulai usaha bisnis properti syariah hingga sukses sekarang. Sementara, Doni Maulana menjelaskan alasan dia memilih menjadi petani palawija dan bagaimana pilihan tersebut mampu menjadi penopang kebutuhan rumah tangganya, termasuk membiayai kehidupan kedua orang tuanya.
Acara yang digelar di Aula STAI Dr. KH. Ez. Muttaqien ini berlangsung seru. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta dijawab dengan antusias oleh narasumber.
“Kami mengundang ketiga narasumber ini, karena rekam jejaknya dalam merintis usahanya dari nol hingga sukses. Khusus Abang Ijo Hapidin. Beliau saya rasa dapat menularkan pengalamannya dan menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa dan peserta kegiatan seminar," elas Azhar Aung, Ketua Pembina Yayasan DR.KHEZ Muttaqien.
Diacara tersebut, Abang Ijo Hapidin juga meminta restu dan dukungan dari para peserta seminar untuk maju sebagai calon pemimpin Purwakarta pada pilkada 2024.
“Saya tidak ingin hanya mengobral janji. Saya akan tunjukkan bukti. Dan sudah mulai saya tunjukkan dengan beberapa program yang telah dan sedang saya laksanakan saat ini, seperti layanan kesehatan gratis ke seluruh desa di Purwakarta dan program satu desa satu green house,” bebernya.***
Editor : Iwan Setiawan