"Jadi informasinya ada 7 ton cairan thinner di gedung tersebut, apa bener bahan itu yang meledak atau mesin? Makanya Polres mendatangkan tim Labfor dari Mabes. Kalau dugaan sementara mesin panas meledak," ungkapnya.
Sementara awak media hingga kini belum mendapat keterangan resmi dari pihak perusahaan tersebut. Ketika sejumlah media berusaha untuk meminta konfirmasi ke PT Indonesia Libolon Fiber System pada Kamis 15/8 sore, diperoleh informasi dari petugas keamanan bahwa saat ini tidak aktivitas di gedung yang terbakar.
Diketahui satu gedung di areal PT Indonesia Libolon Fiber System yang berada di Jalan Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, terbakar pada Selasa (13/8/2924) sore. Dalam kejadian tersebut satu orang karyawan meninggal dunia dan 3 karyawan lainnya luka-luka. ***
Editor : Iwan Setiawan