Dalam Momentum ini PMII Purwakarta meminta Pemda dan DPRD Purwakarta untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan anggaran daerah, serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih ada.
"Jika Pemda dan DPRD Purwakarta benar-benar serius dalam membangun Purwakarta yang bebas dari korupsi, maka mereka harus melakukan langkah konkret, bukan hanya retorika belaka. Kami mendesak agar Pemda dan DPRD Purwakarta memperkuat pengawasan internal, melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan, dan memastikan semua anggaran digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu," tegas Eka.
Kegiatan ini ditutup dengan aksi simbolik berupa pemasangan pita hitam oleh peserta, yang merupakan tanda solidaritas dalam memerangi korupsi. PMII Purwakarta berharap melalui tulisan ini, Pemda dan DPRD Purwakarta mendapatkan pesan yang jelas bahwa masyarakat tidak akan diam jika ada tindakan korupsi yang merugikan rakyat.
"Kami akan terus mengawasi, mengkritik, dan mengingatkan Pemda dan DPRD Purwakarta untuk tidak tergoda oleh praktik korupsi. Hari Anti Korupsi Sedunia adalah panggilan bagi kita semua untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi," pungkas Eka.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember ini diharapkan dapat menjadi momentum yang kuat bagi Pemda dan DPRD Purwakarta untuk berkomitmen dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi. PMII Purwakarta tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan masyarakat, dan akan terus mengawasi kinerja pemerintah daerah. ***
Editor : Iwan Setiawan