"Saya tidak mau berandai-andai. Kalau dipercaya saya siap. Tapi kalau tak dikehendaki, ya tidak apa-apa. Saya bukan orang yang gila jabatan. Saya jalani hidup ini seperti air yang mengalir saja," imbuhnya.
Disinggung soal minatnya untuk kembali maju di Pilkada 2029, lagi-lagi Yadi mengatakan bahwa terlalu terburu-buru untuk membahas masalah itu.
"Kalau masyarakat masih memercayai saya, ya saya tentu siap untuk membawa perubahan di Purwakarta," katanya.
Dia berpesan kepada masyarakat Purwakarta agar tetap memberi dukungan kepada Pemkab Purwakarta, siapapun yang menjadi bupatinya.
"Mari kita sama-sama membangun untuk Purwakarta," ujar Yadi.
Sekadar informasi, pada Pilkada 2024 pasangan Yadi-Pipin memperoleh 193.221 suara (37,17 persen). Sedangkan pasangan Binzein-Ijo yang memenangi kontestasi meraih 251.998 suara (48,48 persen).
Adapun perolehan suara petahana Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan sangat terperosok, yakni hanya memperoleh 40.225 (7,74 persen).
Padahal, tingkat popularitas mantan istri Dedi Mulyadi ini cukup tinggi. Selain itu, Anne-Budi diusung oleh dua parpol besar, yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
Namun, takdir berkata lain.***
Editor : Iwan Setiawan