Para petani dan masyarakat menyayangkan belum ada upaya penanganan dari pemerintah daerah mengenai pencemaran limbah beracun dan berbahaya berupa air lindi dari TPA Cikolotok tersebut.
"Pencemaran ini terjadi sudah lama, dari pemerintah belum ada upaya, kami sudah laporan ke DPRD tapi belum ada tindakan," ujar tokoh pemuda Karang Taruna Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Liana.
Ia menduga tercemarnya sungai ini disebabkan rusaknya tempat pengolahan limbah cairan air lindi di TPA Cikolotok.
"Ada kebocoran di sananya, kasian petani kalau tidak ditangani cepat," ucap Liana.
Liana juga menjelaskan, sebelum tercemar limbah, para petani pulang dari sawahnya suka mandi di sungai tersebut.
"Sekarang mereka pada gak mau, suka gatal gatal katanya," pungkasnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait