Bukan Sim Salabim, Asap Jadi Uang

Tatang Budimansyah
Emak-emak di Kepulauan Sahinge berwirausaha dengan memproduksi tongkol asap. Foto: iNewsPurwakarta/Tatang Budimansyah

Tak lebih dari menjalankan rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga, sambil menunggu suami tercinta pulang melaut. Sekarang  dia punya jadwal tetap mengasap ikan.

Ikan-ikan hasil olahan tersebut ditukar dengan rupiah. Maka, kocek pun mengalir ke kantong Aisyah.

Geliat  wirausaha warga pesisir Kampung Petta Timur tak terlepas dari peran Pusat Kegiatan  Belajar Masyarakat (PKBM) Berkat  Aryandhi. Lembaga pendidikan nonformal yang dikelola Amellia Trisia Pikki Kansil MPd ini dibentuk untuk memberdayakan masyarakat pesisir, khususnya warga Kampung (Desa) Petta Timur. Dan produksi ikan asap adalah satu dari beberapa program unggulan yang menjadikan PKBM ini eksis.

Tak sulit bagi Berkat Aryandhi mengumpulkan ikan-ikan yang bakal diolah menjadi ikan asap. Amellia membelinya dari para nelayan.

Malah sekarang Berkat Aryandhi sudah memiliki perahu sendiri untuk menangkap ikan, “Dengan memiliki perahu sendiri, terasa semakin ekonomis.

Namun begitu, kami tetap menampung ikan dari para nelayan untuk memenuhi kebutuhan ikan asap. Ikan yang kami beli dihargakan per ekor. Harganya sesuai besarnya ikan,” kata Amellia.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network