Biasanya ikan yang diasap adalah ikan tongkol, ikan karang, dan ikan layang. Sebagai gambaran, ikan berukuran 20 centimeter dibeli dari nelayan Rp 1.000 per ekor.
Jika sudah diasap dan dikemas, ikan tersebut dijual seharga Rp 5.000. sedangkan ikan asap berukuran 30 centimeter dijual dengan harga Rp 20.000 per tiga ekor. Tak sulit memasarkan ikan olahan tersebut. Pasar-pasar tradisional dan mini market di Sangihe siap menampungnya.
Untuk memproduksi ikan asap yang siap dipasarkan, Berkat Aryandhi menjadwalkan tiga kali dalam seminggu melakukan pengasapan. Wirausaha ini melibatkan 30 orang warga pesisir, dibagi menjadi tiga kelompok,
“Yang menarik, ada persaingan antarkelompok. Saya membiarkan saja karena persaingan itu sangat positif untuk saling memotivasi,” ujar Amellia.
Amellia yakin betul usaha yang digeluti lewat Berkat Aryandhi akan semakin berkembang. Dia boleh berbangga karena produk hasil olahannya lebih berkualitas daripada produk orang lain.
Ikan asap produk Berkat Aryandhi terlihat bersih dan mengilat, tak seperti ikan asap pada umumnya yang tampak kusam. Selain itu teksturnya pun sangat mengundang selera. Kok bisa bersih dan mengilat? “Ya karena kami menggunakan media kayu batang kelapa untuk sumber apinya. Orang lain kan biasanya menggunakan batok,” jawabnya. Oh, itu toh rahasianya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait