PURWAKARTA, iNews.id -Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril menduga akan ada dualiasme kepemimpinan di Purwakarta, jika Bupati Anne Ratna Mustika jadi bercerai dengan Dedi Mulyadi.
Dedi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, adalah mantan Bupati Purwakarta. Dia menjabat sebagai bupati selama dua periode sampai posisinya digantikan istrinya, Anne Ratna Mustika.
Dikatakan Aril, sebenarnya indikasi adanya dualisme kepemimpinan, sudah tampak sebelum Anne menggugat cerai Dedi.
"Itu mungkin salah satu penyebabnya (menggugat cerai). Namun penyebab lainnya saya belum tahu karena keduanya belum mau membuka," kata Aril, Kamis (22/9/2022).
Dia melanjutkan, kendati tak lagi menjabat sebagai bupati, Dedi Mulyadi masih mempunyai pengaruh di Purwakarta, terutama di kalangan birokrat.
"Dualisme kepemimpinan terjadi karena ada birokrat yang masih fatsun kepada Dedi, dan ada yang pro Anne," terangnya.
Menghadapi Pilkada 2024, Aril mengatakan bahwa demokrasi di Purwakarta akan semakin meriah.
Dia memprediksi Anne akan kembali mencalonkan diri kendati tak didukung Dedi Mulyadi.
Melihat popularitas dan elektabilitasnya, kata Aril, kemungkinan besar Ambu (sapaan Anne) siap mencalonkan kembali.
"Sebagai balon incumbent, Ambu terbantu melalui fasilitas sampai akhir masa jabatannya, untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi," terangnya.
Soal perolehan suara, Anne akan unggul mengalahkan rival-rivalnya, "Peluang perolehan suara masih cukup besar, namun kemungkinannya tidak sesignifikan jika dia didukung Dedi," lanjut Aril.
Sedangkan Dedi akan menjagokan loyalisnya, baik dari unsur birokrat atau partai, untuk menjadi calon bupati.*
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait