"Dedi juga yang jadi aktor intelektual pemboikotan kunjungan kerja Ketua Umum Golkar ke Purwakarta beberapa waktu lalu. Informasi itu saya peroleh dari persidangan persidangan Dewan Etik. Dedi yang meminta para pengurus Golkar Purwakarta, termasuk anggota fraksi Golkar untuk tidak hadir," imbuhnya.
Lebih parah lagi, tutur Ucok, manuver Dedi setelah mundur dari Golkar dan pindah ke Partai Gerindra.
"Dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI dari Golkar. Dedi makan gaji atasnama anggota DPR RI dari Golkar, sedangkan dia berkoar-koar mempromosikan Gerindra dan Prabowo sebagai presiden. Itu sangat memalukan dan tak punya adab. Makanya Dewan Etik DPP Golkar harus tegas dan segera pecat Dedi dan anaknya yang turut pindah ke Gerindra," kata Ucok.
Lebih lanjut Ucok menyatakan, selama Dedi Mulyadi menjadi Ketua Golkar dan Bupati Purwakarta dua periode, dia tak menunjukkan keseriusannya memajukan Golkar.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait