Ternyata, kata Hayati, dengan menaikan harga kue keranjang, berdampak kepada pembeli. Jumlah pembeli menurun. Selain itu jumlah pembeliannya juga ikut turun.
"Imlek tahun lalu mah banyak yang order, dari Cikampek, Karawang bahkan dari Bandung. Sekarang mah sedikit. Jumlah pembeliannya juga turun. Yang langganan warga Purwakarta aja yang biasa beli banyak, sekarang rata-rata beli 5 kilogram, " jelasnya.
Meski harga bahan baku mahal dan pelanggan menurun, namun Hayati tidak akan menutup usahanya, membuat kue keranjang. Karena menurutnya, hanya dirinya, satu-satunya di Purwakarta yang membuat kue tersebut.
"Kalau saya berhenti, gak ada lagi dong di Purwakarta yang buat kue keranjang," ucap Hayati.
Sementara sejumlah pembeli mengaku kue keranjang yang dibuat Hayati, cita rasanya beda dengan yang dibuat di tempat lain. Untuk itu, mereka langganan setiap jelang Imlek membeli kue keranjang ke rumah Hayati.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait