PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Para petani di sejumlah tempat di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengeluhkan mulai sulitnya mendapatkan pasokan air untuk mengairi sawah, akibat hujan yang sudah jarang turun, Kamis (1/8/2024).
Menanggapi hal itu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta berkilah kurangnya pasokan air terhadap sawah petani tidak sepenuhnya merupakan tanggung jawabnya. Melainkan juga tanggung jawab dari beberapa pihak lain, seperti Pekerjaan Umum (PU) dan pihak provinsi.
Kepala Dispangtan Purwakarta, Sri Jaya Midan menerangkan bahwa urusan pengairan sawah berada dalam tanggung jawab tiga pihak. Ia menyebut, pihaknya hanya mengurusi saluran cacing tersier, adapun saluran sekunder dan saluran dengan cakupan wilayah yang lebih luas, bukan merupakan tanggung jawabnya.
"Yang sekunder itu tanggung jawab PU dan yang di atas tiga ribu hektare itu tanggung jawab provinsi," terang Sri Jaya Midan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/8/2024).
Pria yang akrab disapa Midan itu mengungkapkan bahwa tanaman padi dengan usia tanam yang relatif masih muda harus memiliki pasokan air yang cukup. Sebab, hal itu diperlukan untuk menyuburkan masa pertumbuhan.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait