"Mungkin sekarang karena jarang hujan, irigasi jadi sedikit surut. Solusinya pembagian air harus bergiliran, jangan serakah sama air," ungkapnya.
Selain pembagian air yang bergiliran, lanjut Midan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya solusi dengan memberikan ratusan pompa air kepada para petani melalui kelompok tani.
"Kita juga sudah bagikan sekitar 371 pompa air kepada kelompok tani, kalau masih ada yang kekurangan segera laporkan ke kita, nanti kita bantu," ujarnya.
Disinggung perihal bantuan pompa yang kurang efektif, Midan menegaskan bahwa dirinya telah menekankan kepada para kelompok tani agar bantuan yang diberikan tidak digunakan secara pribadi, melainkan harus digunakan untuk kepentingan seluruh petani.
"Saya sudah bilang, kalau pompa air ini bukan buat pribadi, tapi untuk semua anggota tani. Kita gak mungkin cek satu-satu ke petani, nanti kita cek lewat penyuluh," tegasnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait