Diterima di Kampus Bergengsi Yaman, Pemuda Purwakarta Terancam Gagal Berangkat Karena Biaya

irwan
Ahmad Apandi Asgar. Foto: Ist

Mimpi Seorang Anak Kampung, Haruskah Kandas di Bandara?

Ini bukan kisah satu orang. Ini kisah banyak pemuda Indonesia yang berjuang menembus batas, melawan nasib, dan menggenggam harapan.

Asgar tidak meminta rumah. Ia tidak menuntut fasilitas. Ia hanya ingin satu tiket. Tiket menuju masa depan.

“Saya hanya ingin belajar. Saya ingin pulang dan mengajar. Saya ingin ilmu saya bermanfaat. Saya percaya, akan ada tangan-tangan baik yang Allah gerakkan untuk membantu.”

Saat pemerintah gencar berbicara soal “Indonesia Emas 2045”, kisah Asgar justru menunjukkan retak di lapisan akar rumput: ketika seorang calon intelektual muda terpaksa keliling kampung demi mencari dana tiket — bukan ke Paris, bukan ke Tokyo, tapi ke Yaman, untuk belajar agama.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network