“Kami telah membuat laporan resmi ke Polres Karawang karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Karawang. Kami menuntut keadilan untuk Rido, anak disabilitas yang menjadi korban kekerasan,” tegas Aris.
Bagi keluarga dan masyarakat, kepergian Rido menjadi pengingat pahit tentang pentingnya empati dan perlindungan terhadap penyandang disabilitas, yang kerap menjadi korban stigma dan kekerasan.
“Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami. Rido tidak bersalah,” ujar seorang anggota keluarga dengan suara bergetar.
Jenazah Rido kini dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk proses autopsi, sebelum dimakamkan di kampung halamannya di Purwakarta. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
