"Jembatan ini sangat dibutuhkan warga kami. Untuk perekonomian, pertanian, pendidikan dan lain-lain," ucap Endang.
Sebelum ada jembatan ini, Endang melanjutkan, warga Desa Tegalega merupakan desa yang terisolir, bahkan harus menggunakan perahu untuk menyebrang Sungai Citarum dan Cikao. Jika jembatan ini dibongkar, Desa tersebut akan kembali terisolir.
"Semenjak ada jembatan yang dibangun PT Sinohydro itu, warga kami sangat terbantu dan tidak perlu menyebrang menggunakan perahu yang sangat beresiko," katanya.
Hal tersebut dibenarkan Titin, salah satu warga Desa Tegalega. Menurutnya, bahwa jembatan yang dibangun pada 2018 untuk proyek KCIC itu membantu dirinya untuk menjalankan mobilitas.
"Kami dulu harus nyebrang pakai perahu yang sangat beresiko. Ya, takut tenggelam. Dulu kan sempat ada warga yang naik perahu tenggelam."
Editor : Iwan Setiawan