"Sekarang ada jembatan ini kami jadi mudah ke pusat kota. Kami sebagai warga perbatasan lebih dekat ke pusat kota Purwakarta dibandingkan ke Karawang. Sehingga kami pun belanja ke pasar yang ada di Kabupaten Purwakarta," kata Titin.
Ia mengungkapkan bahwa di Desa Tegalega juga masih minim sekolah.
"Di desa kami hanya ada sekolah dasar, untuk sekolah SMP hingga SMA itu ada di Kabupaten Purwakarta. Jadi bila jembatan ini dibongkar, anak-anak akan kesulitan menempuh pendidikan," ujarnya.
Sementara menurut anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, jembatan yang dibangun oleh PT Sinohydro itu merupakan jembatan sementara untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Jika PT Sinohydro berencana membongkar jembatan ini tidak salah. Karena, jembatan sementara itu memiliki usia pakai, dan berdasarkan rancangan PT Sinohydro masa pakai jembatan ini sudah habis," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di lokasi, Kamis (24/8/2023).
Editor : Iwan Setiawan