“Gak bisa, laporkan ke polisi proses. Gak ada damai, nanti jadi kebiasaan premanisme ke perdamaian,” tegas pria yang identik dengan iket putih itu.
Ia tak ingin aksi premanisme apalagi sudah sampai pada kekerasan terus dibiarkan. Sebab hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang bisa menghambat investasi masuk ke pedesaan.
“Nanti kebiasaan kalau ada investasi masuk diancam, nanti siapa yang mau investasi di sini. Ke pekerjaan Dedi Mulyadi saja berani, apalagi ke orang lain,” ujarnya.
Ia meminta pekerja yang menjadi korban segera membuat laporan resmi ke polisi. Sebab jika tidak mereka bekerja tidak tenang sebab menurut informasi kini para pelaku sudah melarikan diri.
“Saya minta ini dijaga bersama, kemudian pelakunya dicari. Kalau tidak ada jaminan keamanan lebih baik ini berhenti. Sekarang proses laporan ke polisi diantar Pak Kades. Premanisme tidak ada perdamaian,” pungkas KDM dengan nada kesal. ***
Editor : Iwan Setiawan