Hama Tikus Serang Tanaman Padi, Dinas Pertanian Purwakarta Pasang Burung Hantu

Ditempat yang sama, Kepala UPTD Perlindungan Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Wawan Hermawan menjelaskan jika saat ini serangan hama tikus meningkat, dan pengendalian secara kimiawi tidak lagi efektif.
"Burung hantu dapat memangsa dua hingga tiga ekor tikus dalam semalam, sehingga sangat membantu pengendalian hama ini," kata Wawan.
Wawan juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai manfaat burung hantu kepada masyarakat, agar mereka tidak lagi memburu burung tersebut.
"Dengan germas ini, masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya burung hantu dalam ekosistem pertanian," katanya.
Kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan kelompok tani. Masing-masing kelompok tani diharapkan dapat membangun minimal lima unit Rubuha untuk setiap 25 hektar lahan. "Kami ingin pengendalian hama ini dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," kata Wawan.
Editor : Iwan Setiawan