get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Jajanan Khas Purwakarta, Simping Maranggi: Dua Sensasi Rasa dalam Satu Kunyahan

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:27 WIB
header img
Simping Maranggi, jajanan khas Kabupaten Purwakarta hasil inovasi Lina Herlina, salah satu pelaku UKM di kabupaten itu. foto: dok Lina Herlina/iNewsPurwakarta.id

Ke depan, Simping Maranggi juga akan tersedia di mini market. Lina mengaku sudah mengikuti kurasi agar produk camilannya ini bisa terpampang di etalase mini market. Yang menarik, Lina bukan sekadar menciptakan Simping Maranggi. Jauh sebelum itu, tepatnya pada saat Indonesia dilanda Covid-19, dia memproduksi maranggi dengan kemasan kaleng.

Pada 2020, Indonesia menerapkan lockdown akibat wabah Covid-19 merajalela. Rumah makan tak boleh melakukan layanan dine in, alias makan di tempat. Lina yang memiliki warung maranggi di rumahnya, ikut terimbas dengan kebijakan itu. 

Tapi, dia mengambil hikmah dari pemberlakuan lockdown. Pada saat rumah makan lain terpuruk kehilangan omzet, Lina justru memproduksi maranggi kemasan kaleng. 

“Awalnya saya bergabung dengan Komunitas Makanan Sunda Jadul di Bandung pada 2017. Ya, sebelum pandemi melanda. Kami sering mengadakan pertemuan. Di salah satu pertemuan saat pandemi 2020, kebetulan hadir seorang peneliti makanan kaleng dari Yogyakarta. Namanya Dr Asep,” paparnya.  

Kepada Dr Asep, Lina menyampaikan obsesinya untuk memproduksi maranggi yang tahan lama dan bisa dijual hingga lintas pulau. Gayung pun bersambut. Setelah diskusi panjang dengan Dr Asep dan membawa produk untuk diteliti di LIPI Yogyakarta, akhirnya terciptalah maranggi kemasan kaleng yang diberi merek Sasate.

“Prosesnya panjang. Penelitian saja memakan waktu setahun, itu belum termasuk proses mendapatkan izin edar dari BPOM yang saya peroleh dua tahun kemudian. Alhamdulillah, kini Sasate sudah eksis,” kata Lina. Seperti halnya Simping Maranggi, selain pemasaran secara konvensional, Sasate juga dipasarkan dengan memanfaatkan platform digital, “Permintaan terus bertambah,” imbuhnya.

Bara Semangat yang Tetap Menyala

Lina menyadari akan pentingnya proses yang penuh liku sebelum mengecap hasil. Diperlukan perjuangan yang tak kenal lelah dan pantang menyerah. “Proses panjang yang telah saya lalui, toh akhirnya membuahkan hasil,” ucapnya.

Diakuinya, untuk memotivasi diri dan melanggengkan semangatnya sebagai pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), dia selalu membelalakkan mata mencari referensi dan literasi.

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut