iP: Lantas, bagaimana dengan kendala pasokan di wilayah Purwakarta Utara dan Kota?
RW: Sebelum saya terangkan soal penyebab tersendatnya pasokan air, ada baiknya saya jelaskan dulu kondisi wilayah Purwakarta Utara dan Kota ya.
iP: OK
RW: Pasokan air untuk Purwakarta Kota dan Cabang Purwakarta Utara, bersumber dari tiga titik, yakni Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sadang, IPA Ubrug Jatiluhur, dan mata air Cilembangsari, Cigoong yang berlokasi di Kecamatan Bojong.
iP: Purwakarta Utara meliputi daerah mana saja?
RW: Sebagian kecil Babakancikao, yakni Perumahan Gandasari di Cigelam, dan sebagian kecil Campaka.
iP: Di wilayah Purwakarta Kota dan Purwakarta Utara yang paling banyak dikeluhkan pelanggan ya?
RW: Benar, karena di wilayah ini jumlah pelanggannya terbanyak, yakni 24 ribu. Ada beberapa wilayah yang terkendala pasokan karena elevasinya berada di atas. Misalnya di Kampung bebesaran, Gembong, Purwamekar, dan Perumahan Gandasari.
iP: Apa penyebab utamanya?
RW: Sumber air dari Cilembangsari dan Cigoong tak bisa optimal memasok air ke kota karena banyak titik kebocoran akibat jaringan perpipaan yang sangat tua. Usia teknisnya sudah lama habis. Debit air memang mencukupi, tapi tak bisa optimal, terutama di wilayah Purwakarta Timur seperti Cimaung, Perumahan BJI dan Dian Anyar.
Jalur ini masih menggunakan pipa asbes sepanjang 23 KM yang belum pernah diganti sejak 1979. Padahal, jika dilakukan peremajaan terhadap instalasi, sangat berpotensi untuk menambah cakupan. Perlu diketahui bahwa kualitas air Cilembangsari-Cigoong lebih bagus dari pada air Jatiluhur.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait