Siswa Bermasalah di Purwakarta Dimasukkan ke Barak Militer, Praktisi Hukum: Belum Emergency!

Tatang Budimansyah
Praktisi hukum Purwakarta Ade Nurdin menandaskan bahwa program pendidikan siswa bermasalah di barak militer, belum termasuk hal yang emergency. foto: iNewsPurwakarta.id/tatang budimansyah

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Praktisi hukum Purwakarta Ade Nurdin menyoroti program pendidikan semi-militer bagi siswa bermasalah yang diterapkan pemerintah daerah setempat. Menurutnya, solusi jangka panjang untuk masalah kenakalan remaja tidak terletak pada pendisiplinan ala militer, melainkan pada perbaikan sistem pendidikan, moralitas, dan lingkungan sosial.

Ade menyatakan, jika program ini bersifat darurat (emergency), ia tidak keberatan. Namun, jika dijadikan solusi berkelanjutan, ia menolak. "Saya tidak setuju anak-anak bermasalah ditangani dengan cara di barak militer. Saat ini situasinya tidak emergency," tegas Ade, Jumat (2/5/2925).

Menurutnya, akar persoalan kenakalan remaja bukan terletak pada penanganannya, melainkan pada penyebabnya. "Ini soal moralitas, kegagalan pendidikan, pengajaran, dan lingkungan.  Faktor ekonomi, sosial, dan keluarga juga turut berkontribusi," ujarnya.

Pentingnya Peran Stakeholder

Ia menekankan, masalah ini kompleks dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan militer. "Harus ada pembenahan sistem pendidikan, baik formal maupun non-formal, serta peran aktif tokoh agama dan masyarakat," jelas Ade.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network