DPC Partai Demokrat Purwakarta Nyatakan Tutup Pintu untuk Bang Ijo

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – DPC Partai Demokrat Purwakarta sudah menutup pintu untuk kepentingan politis Bang Ijo. Partai pengusung Bang Ijo di Pilkada 2024 ini, menyatakan Bang Ijo bukan lagi kadernya.

Hal itu diungkapkan  Dulnasir, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPC Partai Demokrat Purwakarta. 

Baca Juga

Pasangan Zeinjo Unggul Lagi di Survei LSI, Pendukungnya Makin Optimistis

“Jika di Pilkada lima tahun mendatang dia mau mencalonkan diri lagi, partai kami sudah menutup pintu. Sudah di-black list. Demokrat sudah tahu tabiat dan track record Bang Ijo seperti apa,” ujar Dulnasir, Sabtu (12/4/2025).

Dia melanjutkan, sejak mendengar kabar Bang Ijo pindah ke parpol lain, serta merta KTA Partai Demokrat milik Bang Ijo sudah tak berlaku lagi.

Dulnasir mewanti-wanti Bang Ijo jangan lagi membawa-bawa Partai Demokrat untuk kepentingan politisnya, “Kami sudah tak percaya lagi dengan orang yang tak mempunyai adab,” tandasnya. 

Baca Juga

Kuasa Hukum PKBM Bina Asih: Sah-sah saja KMP menggugat, Tapi….

Dulnasir menambahkan, hasil koordinasi dengan jajaran DPW Jabar dan DPP, disepekati bahwa pihaknya tak akan mempertanyakan soal kepindahan Bang Ijo ke parpol lain, baik secara lisan maupun surat.

“Tidak perlu, biarkan saja. Dia juga keluar dari Demokrat tanpa pamit. Tak ada pemberitahuan secara lisan maupun tertulis,” kata Dulnasir.  
 
Saat diminta tanggapannya atas sikap DPC Partai Demokrat, Bang Ijo belum bersedia memberi pernyataan.    

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Purwakarta Bang Ijo meninggalkan Partai Demokrat dan berpindah ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai Demokrat merupakan salah satu parpol pengusungnya di Pilkada Purwakarta 2024.

Baca Juga

PKBM Bina Asih Versus KMP, Sofyan Sauri: Gugatan Kami Tak Main-main

Saat itu Dulnasir mengatakan, pindah ke partai manapun, itu merupakan hak Bang Ijo. 

“Yang menjadi persoalan, Bang Ijo tak pamit. Etikanya, seharusnya dia ngasih kabar, minimal sowan ke DPP. Apalagi sekarang dia kan sebagai pejabat. Jadi seperti kacang lupa kulitnya,” ujar Dulnasir. 

“Saat Pilkada 2024 dia ingin diusung Demokrat, datang mengemis-ngemis supaya rekomendasi turun,” imbuhnya.**
 

Editor : Iwan Setiawan