SUBANG, iNewsPurwakarta.id – Ribuan warga menyambut kedatangan kereta kencana Ki Jaga Rasa yang baru menyelesaikan tugasnya di Istana Negara, di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Kamis (18/8/2022) malam.
Sebelumnya, ribuan warga juga turut mengantarkan Ki Jaga Rasa bertugas ke Istana Negara dari Lembur Pakuan. Warga tampak antusias dan merasa bangga karena kereta kencana tersebut Kembali dipercaya oleh pihak istana untuk membawa bendera pusaka.
Selama bertugas Ki Jaga Rasa dipercaya membawa bendera pusaka duplikat dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana Negara untuk dikibarkan dalam upacara detik-detik proklamasi pada Rabu 17 Agustus lalu.
Ki Jaga Rasa bertugas membawa bendera duplikat merah putih yang dibawa oleh Duta Paskibraka Pancasa Kiara Maharani dalam kereta kencana.
Dalam parade tersebut Ki Jaga Rasa dikawal prajurit berkuda serta marching band dari gabungan trimatra TNI mulai dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Terlihat pula pengiring menggunakan pakaian adat tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia.
Sementata Kedatangan Ki Jaga Rasa Kembali ke Lembur Pakuan tersebut disambut oleh Kang Dedi Mulyadi diiringi oleh sejumlah tarian dan musik khas.
Sejumlah aparat TNI dan Polri juga turut hadir mengantarkan kembali Ki Jaga Rasa yang telah ‘berjuang’ di hari kemerdekaan Indonesia ke -77 tahun.
Usai melalui sejumlah prosesi penyambutan, kereta Ki Jaga Rasa kemudian kembali masuk di tempatnya semula yakni Bale Pamanah Rasa yang masih berada di Lembur Pakuan.
Saat diantar pulang, Ki Jaga Rasa masih memakai atribut lengkap seperti bunga dan logo HUT RI ke-77 seperti saat dipakai di Istana Negara kemarin.
Seperti diketahui bukan kali ini saja Ki Jaga Rasa dipercaya membawa bendera merah putih untuk dikibarkan di Istana Negara. Sebab sejak tahun 2014 lalu kereta kencana tersebut digunakan untuk membawa bendera.
Namun selama pandemi covid-19 tidak ada acara kirab bendera pusaka dan upacara HUT RI digelar secara sederhana sehingga Ki Jaga Rasa pun tak bertugas. Dan tahun ini adalah yang pertama pasca pandemi berangsur pulih.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
