[OPINI]: Potret Realitas Purwakarta, dalam Bingkai Dilematis APBD 2024

Tatang Budimansyah
Agus M Yasin, Pemerhati kebijakan publik Purwakarta. Foto: iNews.id/tatang budimansyah

Lantas bagaimana pengaruhnya pada pelaksanaan APBD 2024? Ini jelas memberikan dampak yang buruk, dengan harus adanya perubahan penjabaran APBD 2024 yang sudah direncanakan sebelumnya dan refocusing. 

Untuk mengatasi penyelesaian kewajiban tunda bayar yang menjadi prioritas dan mengikat, dengan harus dilakukannya penggeseran anggaran antar unit dan antar sub unit.

Persoalan itu kemudian menimbulkan sedikit kegaduhan, di mana pihak legislatif bereaksi dalam Rapat Paripurna penyampaian LKPK 2023 dengan mengusulkan Hak Interpelasi.

Itu sah-sah saja sebagai sebuah dinamika, dan tidak menyalahi konstitusi. Sepanjang nuansanya lebih objektif, dan mencerminkan kedewasaan berpikir dalam berorientasi dengan persoalannya.

Di sisi lain, sikap Pemda Purwakarta melakukan hal itu bukan tanpa alasan. Sebab secara logika tahun 2024 ini adalah masa transisi pemerintahan.

Ini semestinya dipahami untuk menjadi nol Kilometer kembali tata kelola pemerintahan seiring akan lahirnya kepemimpinan daerah yang baru di Pilkada 2024.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network